Kiai Nawawi Sidogiri Wafat, Al-Risalah Batetangnga Shalat Ghaib, Yasinan, dan Tahlilan

Pengurus Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh santri di sana agar menggelar tahlilan dan yasinan atas wafatnya Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil, pada Ahad (13/06/2021).

 

Surat instruksi itu menindaklanjuti surat edaran Pengurus Besar NU bernomor 5129/C.I./34/06/2021 agar menyelenggarakan shalat ghaib, pembacaan, yasin dan tahlil untuk almarhum KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil.

 

Sekretaris Pondok M. Ali Akbar Alafnadi menjelaskan, surat instruksi itu bernomor 186/PC/A.I/L-38/VI/2021 berisi tentang sama yakni untuk menyelenggarakan sholat ghoib, pembacaan yasin dan tahlil untuk almarhum.

 

"KH A Nawawi Abdul DJalil merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan dan juga Mustasyar PBNU,” kata Ali Akbar, Senin (14/06/2021).

 

Ia mengatakan, instruksi itu dikeluarkan karena Kiai Nawawi merupakan panutan umat dan salah satu Kiyai yang dimintai petunjuk berdirinya Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga, sebab sebelum didirikan Katua Yayasan dan Pengasuh mengunjungi dan sowan ke kediaman beliau di Sidogiri untuk meminta doa restu pendirian Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga karenanya kami berduka.

KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil wafat pada Ahad (13/06/2021) sekira pukul 16.40 WIB. Mustasyar PBNU itu mengembuskan napas terakhir di RS Raci Bangil Pasuruan setelah sempat dirawat sebelumnya di RS Lavalette Malang selama empat hari. Jenazah almarhum dikebumikan di kompleks Pesantren Sidogiri pada Ahad malam.