Santri Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga Gelar Istighasah dan Doa Bersama untuk Korban Musibah Pesantren Buduran Sidoarjo
Batetangnga, 8 Oktober 2025 —
Sebagai wujud kepedulian dan ukhuwah Islamiyah antarpesantren, santri Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga melaksanakan istighasah dan doa bersama untuk para korban musibah yang menimpa Pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak pada Rabu, 8 Oktober 2025, di dua lokasi terpisah: area putra dan putri, dengan penuh kekhusyukan dan keharuan.
Doa untuk Saudara Seiman di Sidoarjo
Dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh para ustaz dan pembina asrama ini, para santri memanjatkan doa agar Allah ﷻ memberikan ampunan, ketabahan, dan kekuatan bagi keluarga besar Pesantren Buduran. Lantunan dzikir, istighfar, dan doa qunut nazilah menggema di seluruh area pesantren, menciptakan suasana penuh haru dan refleksi spiritual.
Kegiatan istighasah diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dzikir bersama, dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiyai Mudir Mahmud, S.Pd.I, mewakili Pengasuh Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga.
Pesan Moral dan Kepedulian
Dalam sambutannya, Kiyai Mudir Mahmud menyampaikan bahwa tragedi yang menimpa pesantren di Sidoarjo menjadi peringatan dan pelajaran bagi semua lembaga pendidikan Islam untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, kebersamaan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian.
“Kita mungkin berbeda tempat, tapi kita satu tubuh dalam ukhuwah pesantren. Musibah di sana adalah duka kita bersama. Maka doa dan empati harus menjadi kekuatan kita,” ungkap beliau.
Cerminan Solidaritas Santri
Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk empati, tetapi juga sarana menumbuhkan karakter kepedulian sosial dan spiritualitas santri. Dalam suasana hening malam, para santri menundukkan kepala, meneteskan air mata, dan mengirimkan doa untuk keselamatan serta pemulihan pesantren yang tertimpa musibah.
Penutup
Melalui istighasah dan doa bersama ini, keluarga besar Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga berharap Allah ﷻ melindungi seluruh pesantren di Nusantara dari segala bencana, serta meneguhkan semangat kebersamaan dalam menegakkan pendidikan Islam yang berlandaskan keimanan, keikhlasan, dan kasih sayang.