
Santri Al-Risalah Batetangnga Raih Juara Harapan II pada MQKI di Pesantren As’adiyah Sengkang
Sengkang, Wajo —
Kabar gembira datang dari Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga, setelah salah satu santrinya, Athir Athaillah, berhasil meraih Juara Harapan II dalam ajang Musabaqah Qirāatil Kutub Internasional (MQKI) yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 2–7 Oktober 2025.
Kompetisi bergengsi tingkat internasional ini mempertemukan para santri dari berbagai daerah dan negara sahabat, menjadikannya wadah silaturahmi dan penguatan tradisi keilmuan Islam klasik berbasis turats (kitab kuning).
Kebanggaan Santri Al-Risalah dalam Kategori Nahwu Ula
Dalam ajang MQKI kategori Nahwu Ula, peserta diuji kemampuan membaca teks Arab gundul, menjelaskan kaidah nahwu-sharaf, serta menerangkan makna dan struktur kalimat dengan akurat.
Santri Athir Athaillah tampil dengan penuh keyakinan, ketenangan, dan kefasihan bacaan yang mengesankan. Ia berhasil memukau dewan juri melalui ketepatan i‘rab, kelancaran bacaan, serta kemampuan analisis linguistik terhadap teks yang diujikan.
Dengan kerja keras dan doa para guru serta teman-teman santri, Athir dinobatkan sebagai Juara Harapan II, membawa kebanggaan bagi Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga di kancah keilmuan internasional.
Apresiasi dari Pengasuh Pesantren
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga, Kiyai Mudir Mahmud, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti bahwa santri Al-Risalah mampu menembus ajang internasional. MQKI bukan sekadar lomba membaca kitab, tapi manifestasi dari semangat menjaga warisan keilmuan Islam. Kami bangga Athir membawa nama baik pesantren di tingkat dunia,” ungkap beliau.
Beliau juga menegaskan bahwa MQKI menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai keilmuan klasik di tengah arus digitalisasi, serta memperkuat komitmen pesantren dalam melahirkan generasi santri yang faqih dan beradab.
Meneguhkan Tradisi Turats di Era Modern
Kegiatan MQKI yang digagas Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang merupakan ajang penguatan identitas intelektual santri dan pelestarian tradisi ilmiah ulama. Dengan partisipasi lembaga-lembaga dari berbagai negara, MQKI menjadi simbol bahwa ilmu turats tetap relevan dan mendunia.
Keberhasilan Athir Athaillah menjadi inspirasi bagi seluruh santri Al-Risalah Batetangnga untuk terus berprestasi, berjuang, dan berkontribusi bagi kemajuan pesantren dan umat.