TERIMA KASIH PAK KIYAI

Terima Kasih Pak Kiyaiku
oleh; Muhammad Ali Rusdi Bedong
Kurang lebih 7 tahun lalu mulai kenal dan dekat dengan beliau, di saat dijodohkan untuk mengelola Pondok Pesantren yang belum memiliki nama saat itu, pertemuan setiap akhir pekan membuat saya makin akrab dengan beliau, sampai akhirnya kami berdiskusi bersama Dr. Abdul Gaffar untuk menentukan nama Pesantren. Setelah terjadi diskusi yang begitu panjang akhirnya disepakati nama Pondok Pesantren adalah al-Risalah dengan berbagai pertimbangan folisofis, selanjutnya penentuan nama daerah yang ingin ditonjolkan, ada usulan untuk menambahkan Kanang, Binuang, Polman, dan Batetangnga, dengan mempertimbangan makna leterlek, sejarah, dan kesesuaikan dengan visi pondok pesantren, maka nama “Batetangnga” dipilih dengan alasan sangat lokalitas dari sisi bahasa yaitu Bahasa Pattae yang berarti Bate = Jejak, Tangnga = tengah sama artinya dengan jejak tengah, bila diartikan dalam makna keagamaan dapat diartikan sebagai jejak orang-orang tengah atau selaras dengan arti ummatan wasathan atau kita kenal dengan istilah umat moderat dengan harapan pondok ini mengusung Islam yang moderat dan arah kebijakannya selalu menggunakan jalan tengah.
Pada tahun 2015 setelah lebaran idul fitri mendapat tiket dari kakak Dr. H. Muhdin meminta saya bersama pak Kiyai untuk berangkat ke Sidogiri Jawa Timur menemui Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri KH. A Nawawi Abdul Jalil meminta restu dan doa untuk mulai membuka Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga, Alhamdulillah kami sowan ke dalem beliau KH A Nawawi Abdul Jalil menerima kami dengan sangat ramah, beliau bahkan memberikan amalan dan menyampaikan bahwa Pesantren kami akan berkembang dengan pesat, itulah mata batin beliau, dengan spirit ini kami pulang dan 19 Agustus 2015 kami resmi buka Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga walaupun santri pertamanya hanya 3 orang.
Perjalanan kurang lebih 7 tahun ini menorehkan banyak suka dan duka, untung kami bersama dengan pelita dalam hidup kami Pak Kiyaiku, secara pribadi tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata kontribusi beliau pada Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga maupun saya secara pribadi, proses dari nol sampai saat ini belaiu selalu hadir membersamai kami.
Pak Kiyai ku orang yang kami kenal sangat ramah, dermawan, humoris, sayang keluarga, sederhana dan dapat menyesuaikan diri dimanapun, dengan siapapun, dan kapanpun, beliau adalah Pengasuh Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga Kiyai Mudir Mahmud putra dari ulama di Polewali Mandar Puang Kali Binuang.
Jadilah pelita bagi kami wahai Pak kiyaiku
Sehat selalu dan dalam lindungan Allah swt.