Wawasan Keislaman yang Luas sebagai Modal Santri dalam Mengarungi Kehidupan dengan Pikiran Inklusif

Pengajian Rutin: Wawasan Keislaman yang Luas sebagai Modal Santri dalam Mengarungi Kehidupan dengan Pikiran Inklusif

Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga kembali menggelar pengajian rutin yang dihadiri oleh santri PDF Ulya dan MA PK. Kali ini, kajian disampaikan oleh Dr. M. Ali Rusdi Bedong, S.Th.I., M.H.I., Ketua Yayasan Muhammadi, yang membahas pentingnya memiliki wawasan keislaman yang luas sebagai modal dalam menjalani kehidupan dengan pikiran yang inklusif.

Dr. Ali Rusdi dalam kajiannya menekankan bahwa pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, yang tidak hanya bersifat dogmatis, namun juga inklusif, sangat penting bagi santri dalam menghadapi tantangan zaman. "Santri harus memiliki wawasan yang terbuka dan mampu memahami Islam dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada pemahaman tekstual, tetapi juga dalam hal kebudayaan, sosial, dan permasalahan kontemporer," ujar beliau.

Dengan wawasan keislaman yang luas, santri diharapkan mampu mengembangkan pola pikir yang inklusif, tidak sempit, dan mampu melihat keberagaman sebagai bagian dari rahmat Tuhan. Kajian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan santri dan memperkuat karakter mereka dalam berdakwah dan berinteraksi di masyarakat.

Pengajian rutin ini juga menjadi momentum bagi santri untuk memperdalam ilmu agama sekaligus memupuk sikap toleransi dan saling menghargai antar sesama umat manusia.

Video Terkait