
Polewali Mandar, 26 September 2025 – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Pondok Pesantren Al-Risalah Batetangnga saat ratusan santri bersama dewan guru dan tamu undangan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Lantunan shalawat bergema, doa dipanjatkan, dan wajah-wajah santri tampak berseri, memancarkan rasa cinta yang mendalam kepada Rasulullah SAW.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Risalah Batetangnga, Dr. M. Ali Rusdi Bedong, S.Th.I., M.H.I., menyampaikan bahwa Maulid bukan hanya peringatan seremonial, melainkan momentum untuk terus memperkokoh cinta dan keteladanan kepada Rasulullah SAW.
“Karena ini adalah acara Maulid, maka kami berharap seluruh santri dapat mengikuti dengan penuh khusyuk. Acara Maulid ini sudah sering kami laksanakan, bahkan tahun lalu sampai tiga hingga empat kali. Tujuannya tak lain agar kita senantiasa merefresh ingatan kita tentang keteladanan Rasulullah SAW,” ujarnya di hadapan para santri.
Tidak hanya diisi dengan ceramah dan doa, para santri juga turut mengekspresikan kecintaan mereka kepada Rasulullah melalui berbagai kreasi. Balaju' dan tiri' hasil karya tangan para santri dipamerkan dengan penuh kebanggaan. Kreasi ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga simbol cinta dan penghormatan santri kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara Maulid semakin semarak dengan tausiyah penuh hikmah dari tamu agung, Dr. Aco Musaddad, S.Ag., M.Ag., M.Si. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan betapa mulianya jalan menuntut ilmu di pesantren.
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu di pondok pesantren, maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju surga,” ucapnya, mengutip sabda Rasulullah SAW.
Beliau juga menekankan bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan santri di pesantren akan mengalir pula pahalanya kepada kedua orang tua mereka.
“Salah satu institusi yang paling aman saat ini adalah pesantren. Karena di dalamnya, anak-anak kita hanya beribadah dan belajar. Tidak ada tempat yang lebih menenangkan bagi orang tua selain menitipkan anaknya di pesantren,” tegasnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama. Balaju' dan tiri' karya santri yang menghiasi aula seakan menjadi saksi bisu bahwa cinta kepada Rasulullah SAW dapat diwujudkan bukan hanya dengan kata-kata, melainkan juga melalui kreativitas, pengabdian, dan ketekunan menuntut ilmu.
Peringatan Maulid Nabi di Al-Risalah Batetangnga Putri ini meninggalkan kesan mendalam, meneguhkan tekad seluruh santri untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, serta mempersembahkan ilmu dan amal terbaik bagi agama, orang tua, dan bangsa.